Senin, 07 November 2011

Tugas Softskill MInggu ke 1

Tugas Minggu ke-1

1.    Pengertian Bisinis
            Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.  Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
            Bisnis adalah Suatu kegiatan usaha perdagangan yang dilakukan sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan labasebesar-besarnya dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Ø  Alasan :
Karena manusia yang mampu melihat peluang bisnis adalah seseorang yang mampu melihat kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba melayani secara baik sehingga masyarakat menjadi senang dan puas.

2.    Sejak Kapan Bisnis Muncul?
Sejak zaman dahulu bahkan sejak nenek moyang kita teori bisnis sudah ada,pada zaman dahulu bisnis dilakukan dengan cara barter atau tukar menukar barang tetapi setelah adanya uang barter lama kelamaan ditinggalkan. Dengan meninggalkan cara lama tersebut membuat kemajuan zaman yang bisa mempermudahkan dalam menjalankan bisnis mereka.

3.    Alasan Belajar Bisnis
·         Saling Ketergantungan
Ø  Alasan :
Pada umumnya manusia adalah makhluk yang bergantung anatara satu dengan manusia yang lainnya karena manusia tidak dapat hidup sebdiri tanpa adanya orang disekitarnya.

·         Mempertahankan Hidup
Ø  Alasan :
Setiap manusia memunyai cara tersendiri untuk memempertahankan hidup,salah satunya dengan cara berwirausaha sehingga kehidupannya menjadi layak.

·         Adanya Perubahan Pola Hidup
Ø  Alasan :
Setiap manusia yang bekerja keras pasti akan menyebabkan berubahnya pola hidup mereka ke taraf yang lebih baik. Semakin tinggi pendapatan yang mereka keluarkan semakin tinggi pula pengeluarannya.

·         Kemajuan Tekhnologi
Ø  Alasan :
Faktor ini adalah salah satu faktor yang terpenting yang sangat berpengaruh dengan berjalannya bisnis. Semakin maju tekhnologi yang mereka miliki akan memudahkan mereka dalam menjalankan bisnis yang mereka jalani.

·         Hubungan internasional
Ø  Alasan :
Hubungan internasional sangat dibutuhkan dalam berbisnis karena adanya hubunganinternasional dengan negara lain akan membuat bisnis yang kita jalani cepat berkembang dan semakin maju.


     4.    Faktor Produksi
            Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources). Selain itu, beberapa ahli juga menganggap sumber daya informasi sebagai sebuah faktor produksi mengingat semakin pentingnya peran informasi di era globalisasi ini.


A.      Sumber Daya Alam

Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:
- Tanah, tumbuhan, hewan.
- Udara, sinar matahari, hujan.
- Bahan tambang, dan lain sebagainya.

Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah tersedia di alam langsung.

B.      Tenaga Kerja Manusia

Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang.

Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi atas:

a).
Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.
Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
b). 
Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman.
Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
c)
Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.
Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.


C.      Sumber Daya Modal



Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.

Modal dapat dibedakan menurut:

1)
Kegunaan dalam proses produksi.

a)
Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi.
Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.

b)
Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi.
Contoh: bahan baku, bahan pembantu.
2)
Bentuk Modal

a)
Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi.
Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.

b)
Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dalam perusahaan.
Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.
D.     Sumber Daya Pengusaha

Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.

Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan.

5.       Faktor Internal
·         Karyawan
Dengan memiliki sumber daya manusia atau sdm yang baik akan sangat membantu dunia bisnis untuk maju.

·         Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Pemegang saham dan dewan direksi adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar