Jumat, 04 November 2011

Materi Ekonomi Tentang Permintaan

PENGERTIAN  PERMINTAAN
Permintaan merupakan skedul atau kurva atau fungsi yang menunjukkan jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga barang itu sendiri. Perilaku permintaan konsumen tunduk pada apabila harga suatu barang naik maka jumlah yang diminta konsumen bertambah dan sebaliknya apabila harganya turun maka jumlah yang diminta berkurang.

Permintaan mencerminkan perilaku konsumen dalam membeli barang atau jasa tertentu. Sedangkan penawaran mencerminkan perilaku produsen dalam menjual barang atau jasa tertentu. Permintaan dan penawaran bersama-sama akan membentuk pasar.
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Pengertian/Definisi dari Permintaan
Permintaan adalah banyaknya jumlah barang atau jasa yang diminta atau dibeli oleh orang – orang pada suatu pasar tertentu, pada tingkat harga tertentu, pada tingkat pendapatan tertentu, dan dalam periode tertentu.

Contoh permintaan adalah di Pasar Minggu yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar.

A.   Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan :
1.      Harga barang itu sendiri
Harga barang itu sendiri sangat berpengaruh terhadap permintaan. Bila hargasuatu barang dan jasa naik, maka jumlah barang atau jasa yang diminta akan berkurang.
           
2.      Harga barang lain yang mempunyai hubungan erat
Jumlah suatu barang yang diminta dapat berubah bila harga barang – barang yang mempunyai hubungan yang erat. Harga barang lain tersebut bersifat subtitusi               ( pengganti )dan dapat pula bersifat komplementer ( pelengkap ). Sebagai contoh barang – barang subitusi yaitu daging sapi dengan daging ayam atau ikan, beras dengan jagung, bata merah dengan batako. Apabila harga barang subtitusi naik, akan menyebabkan kenaikan permintaan barang yang sedang kita amati. Sedangkan barang komplementer adalah barang – barang yang dalam penggunaannya harus bersama dengan masing – masing barang lainnya. Contoh : kendaraan bermotor dengan bensin, kopi dengan gula, dan sepeda dengan bannya. Kenaikan harga barang komlementer akan menyebabkan berkurangnya permintaan barang yang sedang diamati. Apabila harga bensin naik, maka permintaan terhadap kendaraan bermotor berkurang.



3.      Pendapatan konsumen
Pendapatan konsumen naik, biasanya menjadi penyebab meningkatnya permintaan suatu barang dan begitu sebaliknya.

4.      Cita rasa
Selera konsumen untuk suatu barang juga akan mempengaruhi permintaan suatu barang. Sifat hubungan antara cita rasa dengan jumlah barang yang diminta adalah positif, artinya bila cita rasa konsumen terhadap suatu barang tertentu meningkat maka dapat diharapkan permintaan atas barang itu akan bertambah

5.      Jumlah penduduk
Bertambahnya jumlah penduduk juga bisa menyebabkan bertambahnya permintaan, walaupun tidak selalu demikian. Jumlah penduduk yang bertambah jika diikuti dengan ksempatan kerja yang lebih luas, akan mengakibatkan lebih banyak orang yang menerima pendapatan. Ini berarti menambah daya beli, yang pada gilirannya akan menambah permintaan.

6.      Tingkat kebutuhan
Jika kebutuhan masyarakat terhadap suatu barang sangat mendesak, maka permintaan masyaratakt terhadap barang tersebut akan meningkat. Begitu pula sebaliknya.

\

 

B.      Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi, “Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang diminta konsumen akan bertambah”.
Pengertian permintaan haruslah didasari asumsi bahwa faktor-faktor selain harga yang juga ikut menentukan jumlah yang diminta konsumen tidak berubah (caterius paribus).

Contoh : harga gula naik misalnya dari Rp.7.500,- menjadi Rp.9.000,- per kilogramnya,                kemungkinan jumlah gula yang diminta akan tetap atau bahkan naik ketika pendapat konsumen meningkat.
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.



C.     Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan terhadap harga mengukur beberapa banyak kuantitas permintaan atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga tersebut. Elastisitas permintaan menunjukan perbandingan antara perubahan relatif antara jumlah barang atau jasa yang dibeli dengan perbandingan relatif harga.

D.    Macam – macam permintaan
1.      Permintaan elastis ( E > 1 ), permintaan elastis adalah permintaan yang memiliki koefisien elastisitas permintaan lebih besar dari pada 1. Permintaan elastis umumnya berlaku untuk barang – barang mewah.
2.      Permintaan inelastis ( E < 1 ), permintaan inelastis adalah permintaan yang memiliki koefisien elastisitas lebih kecil dari pada 1.Permintaan inelastis, umumnya berlaku pada bahan makanan dan bahan kebutuhan pokok.
3.      Permintaan elastis uniter ( E = 1 ), permintaan elastis uniter adalah permintaan yang memiliki koefisien elastis permintaan sama dengan 1.
4.      Permintaan elastic sempurna ( E – Tak hingga ), permintaan elastic sempurna adalah permintaan yang memiliki koefisien elastisitas permintaan sama dengan tidak hingga.
5.      Permintaan inelastis sempurna ( E = 0 ), permintaan inelastis sempurna adalah permintaan yang memiliki koefisien elastisitas sama dengan 0. Keadaan ini apabila pada tingkat harga yang berbeda – beda, besarnya permintaan tidak berubah.
Sumber : www.google.com, wikipedia Bahasa Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar